Roti buaya adalah hidangan Betawi berupa roti manis
berbentuk buaya.[1] Roti
buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional
Betawi.[1][2]
Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali
dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan believe
kesetiaan dalam perkawinan.[1][2] Pada
saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu
kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki.[3] Buaya
secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu
mangsa).[3] Selain
kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan.[4] Akan
tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal
yang buruk, misalnya buaya judi, buaya minum (pemabuk) dan buaya
darat (orang yang mata keranjang).[1][3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar