Gendang karo atau gendang lima si dalinen terdiri
dari lima perangkat alat musik tabuh (perkusi) yang dimainkan
oleh lima orang pemusik. Kelima perangkat tersebut adalah satu penaruné,
dua penggual, dan dua si malu gong. Gendang Lima sedalanen disebut
karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune
(aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan
penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna
sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang
dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik
tersebut.
Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnya
gendang Karo terdiri
dari gendang lima sedalanen dan gendang telu sedalanen. Gendang telu
sedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen musik yang dimainkan secara
bersamaan, yang terdiri dari kulcapi (long neck lute) sebagai pembawa
melodi, keteng-keteng (idiokordofon, tube-zhyter) sebagai pembawa
ritmis, dan mangkuk mbentar (idiofon) sebagai pembawa tempo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar