Gendrum adalah sebuah alat musik hibrida
antara gendang dan drum yang
dirancang oleh Siswo Harsono pada tahun 1992. Alat musik
tersebut biasanya diaplikasi dalam kesenian Gambang Semarang dan dapat juga
diaplikasikan dalam kesenian lain seperti jaipongan, campursari,
ataupun dangdut.
Gendrum terdiri dari sebuah kendang jaipong, sebuah kendang batangan,
dua buah ketipung (panepak),
dua buah ketibung (ketipung besar), sepasang bongo, cowbells, drum bass,
dan seperangkat simbal yang terdiri atas sebuah ride, crash, splash, dan
china.
Gendrum merupakan seperangkat perkusi yang
dimainkan oleh seorang pemain gendrum (gendrumer), dan bukan oleh sekelompok
pemain perkusi. Kombinasi perkusi yang terdapat dalam perangkat gendrum
merupakan satu kesatuan harmoni yang sudah disetem sesuai keperluan. Teknik
permainan yang diaplikasi oleh Siswo Harsono dinamakan "tepak
campursari". Permainan tepak campursari ala Siswo Harsono memiliki
keragaman tepak yang mengombinasikan permainan kendang jaipong, bongo, drum,
dan simbal. Tepak campursari ini diaplikasi oleh Siswo Harsono dalam
pengembangan seni Gambang Semarang yang dilakukan oleh Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar