Suku Tulang Bawang (Tulangbawang Mego Pak), adalah
salah satu komunitas adat yang terdapat di provinsi Lampung. Suku Tulangbawang
ini tersebar di 4 wilayah adat, yaitu Menggala, Mesuji, Panaragan dan Wiralaga.
Suku Tulangbawang ini berada di bawah hukum adat Pepadun. Pepadun adalah salah
satu dari dua adat yang terdapat di Lampung. Menurut cerita asal usul suku
Tulangbawang, bahwa para leluhur suku Tulangbawang memasuki wilayah mereka
sekarang ini melalui pinggiran Way Tulangbawang. Mego Pak. Maksud dari Mego Pak
adalah suku Tulangbawang ini memiliki 4 mego (marga).
marga:
1. Puyang Umpu
2. Puyang Bulan
3. Puyang Aji
4. Puyang Tegamoan
Seni budaya pada masyarakat Tulangbawang adalah Tari Bedayo, yang memiliki usia
sangat tua dibandingkan dengan tarian lainnya yang ada di Menggala. Menurut
mereka Tari Bedayo dulunya diciptakan atas permintaan Menak Sakaria dan adiknya
Menak Sangecang Bumi keturunan ari puti Bulan, di kampung Tus Bujung Menggala
kecamatan Tulang Bawang Udik. Konon munculnya tari Bedayo akibat adanya wabah
penyakit yang melanda kampung Bujung Menggala di masa itu. Berbagai usaha yang
dilakukan pada saat itu, namun tidak kunjung hilang, selama pertapaannya menak
Sakaria mendapatkan wangsit agar mengadaan upacara dan memotong kambing hitam
diiringi sebuah tarian yang dibawakan penari wanita yang masih suci berjumlah
12 orang.
Masyarakat Tulangbawang, secara umum masih percaya dengan
kata-kata orang tua, baik itu berupa pantun, dongeng, legenda mitos dan yang
lainnya. Mayoritas masyarakat suku Tulangbawang adalah penganut agama Islam,
yang telah lama berkembang di wilayah ini. Beberapa tradisi adat budaya suku
Tulangbawang terlihat banyak mengandung unsur Islami. Mereka adalah penganut
agama Islam yang taat, tetapi mereka juga terbuka terhadap golongan agama lain,
seperti dari golongan agama Kristen, Hindu dan Budha, sehingga kerukunan agama
di wilayah ini tetap terpelihara dengan baik. Kehidupan masyarakat Tulangbawang
pada umumnya berprofesi sebagai petani, pada tanaman padi, sayur-sayuran dan
tanaman keras seperti kopi. Selain itu banyak juga yang bekerja pada sektor
pemerintahan, menjadi pedagang, guru dan profesi lainnya. Di halaman rumah
beberapa keluarga memelihara ternak seperti sapi, kambing, bebek dan ayam untuk
menambah penghasilan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar