Suku Bima atau Dou Mbojo adalah suku yang mendiami Kabupaten
Bima dan Kota
Bima dan telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Suku ini menggunakan Bahasa Bima
atau Nggahi Mbojo.
Menurut sejarahnya-, suku Bima mempunyai 7 pemimpin di setiap daerah yang disebut Ncuhi. Pada masa pemberontakan di Majapahit, salah satu dari Pandawa Lima, Bima, melarikan diri ke Bima melalui jalur selatan agar tidak ketahuan oleh para pemberontak dan langsung diangkat oleh para Ncuhi sebagai Raja Bima pertama. Namun Sang Bima langsung mengangkat anaknya sebagai raja dan dia kembali lagi ke Jawa dan menyuruh 2 anaknya untuk memerintah di Kerajaan Bima. Oleh karena itu, sebagian bahasa Jawa Kuna kadang-kadang masih digunakan sebagai bahasa halus di Bima.
Menurut sejarahnya-, suku Bima mempunyai 7 pemimpin di setiap daerah yang disebut Ncuhi. Pada masa pemberontakan di Majapahit, salah satu dari Pandawa Lima, Bima, melarikan diri ke Bima melalui jalur selatan agar tidak ketahuan oleh para pemberontak dan langsung diangkat oleh para Ncuhi sebagai Raja Bima pertama. Namun Sang Bima langsung mengangkat anaknya sebagai raja dan dia kembali lagi ke Jawa dan menyuruh 2 anaknya untuk memerintah di Kerajaan Bima. Oleh karena itu, sebagian bahasa Jawa Kuna kadang-kadang masih digunakan sebagai bahasa halus di Bima.
Mata pencaharian utamanya masyarakat suku Bima adalah
bertani dan sempat menjadi segitiga emas pertanian bersama Makassar dan Ternate pada
zaman Kesultanan. Oleh karena itu, hubungan Bima dan Makassar sangatlah dekat,
karena pada zaman Kesultanan, kedua kerajaan ini saling menikahkan putra dan
putri kerajaannya masing.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar