Suku Alas merupakan salah satu suku yang bermukim
di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh (yang juga
lazim disebut Tanah Alas). Kata "alas" dalam bahasa Alas berarti
"tikar".
Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang
membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit
Barisan. Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah satu di antaranya
adalah Lawe Alas (Sungai Alas).
Sebagian besar suku Alas tinggal di pedesaan dan hidup dari
pertanian dan peternakan. Tanah Alas merupakan lumbung padiuntuk daerah Aceh.
Tapi selain itu mereka juga berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari
berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan
binatang yang mereka ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi.
Kampung atau desa orang Alas disebut kute. Suatu kute
biasanya didiami oleh satu atau beberapa klan, yang disebut merge. Anggota
satu merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup kekeluargaan
mereka adalah kebersamaan dan persatuan. Mereka menarik garis keturunan
patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki. Mereka juga menganut adat
eksogami merge, artinya jodoh harus dicari di merge lain.
Suku Alas 100% adalah penganut agama Islam. Namun masih
ada juga yang mempercayai praktik perdukunan misalnya dalam kegiatan pertanian.
Mereka melakukan upacara-upacara dengan latar belakang kepercayaan tertentu
agar pertanian mereka mendatangkan hasil baik atau terhindar dari hama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar