Suku Minahasa adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Sulawesi
Utara, Indonesia. Suku Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di
provinsi Sulawesi Utara. Suku Minahasa terbagi atas beberapa subsuku:[2]
1. Tontemboan
2. Tombulu
3. Tonsea
4. Toulour (Tondano)
5. Tonsawang (Tombatu/Tondanow)
6. Ponosakan
7. Pasan (Ratahan)
8. Bantik
Dari pendapat Tandean, seorang ahli bahasa dan
huruf Tionghoa Kuno, 1997 datang meneliti di Watu
Pinawetengan. Melalui tulisan “Min Nan Tou” yang terdapat di batu itu, ia
mengungkapkan, tou Minahasa merupakan turunan Raja Ming dari tanah Tionghoa
yang datang berimigrasi ke Minahasa. Arti dari Min Nan Tou adalah “orang
turunan Raja Ming dari pulau itu. Tapi pendapat tersebut Lemah menurut David DS Lumoindong,
karena jika Minahasa berasal dari keturunan Kerajaan Ming Dinasti
Ming, maka seharusnya ilmu Pengetahuan kerajaan Ming yang sudah pada taraf
yang maju seharusnya terlihat pada Peninggalan Arsitektur Minahasa maupun huruf
dan bahasa Tionghoa pada tahun 1200-1400, tetapi kenyataannya Sebelum Eropa
datang Peninggalan Jaman Ming tidak ada di Minahasa, jadi pendapat Tandean
sangat lemah untuk digunakan sebagai dasar dalam penulisan sejarah dan asal
usul Minahasa. Berdasarkan pendapat para ahli diantaranya A.L.C Baekman dan M.B
Van Der Jack yaitu berasal dari ras Mongolscheplooi yang
sama dengan pertalian Jepang dan Mongol ialah memiki lipit Mongolia dan
kesamaan Warna Kulit, yaitu Kuning Langsat. Persamaan dengan Mongol dalam
sistem kepercayaan dapat dilihat pada agama asli Minahasa Shamanisme sama
seperti Mongol. Dan juga dipimpin oleh Walian yang langsung dimasuki oleh opo.
Agama Shamanisme ini memang dipegang teguh secara turun temurun oleh suku
Mongol. Dapat dilihat juga di Kalimantan Dayak, dan Korea.
Tulisan Kuno Minahasa disebut Aksara
Malesung terdapat di beberapa batu prasasti diantaranya
di Watu Pinabetengan.
Aksara Malesung merupakan tulisan Hieroglif, yang hingga kini
masih sulit diterjemahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar