Suku koto merupakan satu dari dua klan induk dalam suku
Minangkabau. Suku minangkanbau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang minang) yaitu Klan/suku KotoPiliang
dan Klan/suku Bodi Chaniago
A.A. Navis dalam bukunya berjudul Alam Terkembang
Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal
dari bahasa Sanskerta 'kotta' yang artinya
benteng, dimana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. di dalam benteng ini
terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang
juga berarti kota, dalam bahasa
Batak disebut 'huta' yang artinya kampung. Dahulu Suku Koto merupakan
satu kesatuan dengan Suku Piliang tapi karena perkembangan populasinya
maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku
Piliang. Suku Koto dipimpin oleh Datuk Ketumanggungan yang memiliki aliran
Aristokratis Militeris, dimana falsafah suku Koto Piliang ini adalah
"Manitiak dari Ateh, Tabasuik dari bawah, batanggo naiak bajanjang
turun" Datuk Ketumanggungan gadang dek digadangan "Besar karena
diagungkan oleh orang banyak),sedangkan Datuk Perpatih Nan Sebatang "tagak
samo tinggi, duduak samo randah" Suku K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar