Ada beberapa kelompok suku India-Indonesia yang telah lama
menetap di Indonesia.
Kelompok suku masyarakat Tamil dari India Selatan banyak terdapat di daerah Sumatera
Utara
(Medan, Pematang
Siantar, dll). Banyak dari mereka yang didatangkan oleh pemerintah kolonial
Inggris untuk
bekerja di perkebunan-perkebunan yang dibuka di daerah tersebut. Marimutu Sinivasan
adalah seorang pengusaha India-Indonesia yang berasal dari suku Tamil, yang
dilahirkan di Sumatera Utara.
Di Jakarta, masyarakat Tamil-Indonesia mempunyai organisasi
yang bernama Indonesia Tamil Tamram yang bergerak dalam pelestarian bahasa dan
budaya Tamil, membangun saling pengertian antara orang India dan Indonesia, dan
memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak Tamil di Indonesia untuk belajar
bahasa ibu mereka. Untuk maksud tersebut, organisasi ini mengadakan kursus
bahasa dan budaya, membagikan literatur dalam bahasa Tamil, menyelenggarakan
berbagai kegiatan terkait, seperti debat, drama, tarian, dan musik,
mendatangkan artis-artis terkenal dari India dalam bidang tari, musik, drama,
dll.[1]
Kelompok suku masyarakat Punjabi dari
India Utara banyak terdapat di kota-kota besar di Jawa, seperti Jakarta,
Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dll. dan pada umumnya mereka hidup sebagai
pedagang. Banyak dari mereka yang beragama Sikh. Beberapa tokoh
terkemuka dari masyarakat ini misalnya adalah Raam
Punjabi, raja sinetron Indonesia dan istrinya, Rakhee Punjabi, H.S. Dillon,
pakar ekonomi pertanian.Kehidupan masyarakat Indonesia keturunan India dikemas
dengan begitu unik dalam serial televisi "Raj's Family" di salah satu
stasiun televisi swasta.
Seorang tokoh Punjabi-Indonesia yang sering terlupakan
adalah Gurnam
Singh, pelari maraton pada era 1960-an yang menjadi pelari tercepat Asia
pada Asian
Games 1962 di Jakarta.[2] Gurnam
Singh juga berasal dari Sumatera Utara.
Selain itu, di Indonesia ada pula kelompok suku masyarakat Sindhi yang juga
banyak berperan dalam dunia perdagangan di Indonesia. Mereka umumnya bergerak
di bidang industri garmen dan tekstil, makanan dan pertanian, perfilman, intan
permata dan batu-batu mulia. Masyarakat Sindhi di Indonesia mempunyai
organisasi sosial yang bernama Gandhi Seva Loka yang banyak memberikan bantuan
kepada komunitas mereka sendiri, serta menyelenggarakan proram orang tua asuh
secara teratur. Organisasi ini juga menolong kaum fakir-miskin di kalangan
masyarakat yang lebih luas, khususnya ketika ekonomi negara dilanda krisis yang
berkepanjangan.
Di dalam aktivitas sosialnya, masyarakat India-Indonesia
mendirikan sekolah Gandhi
International School di Jakarta. Selain itu, ada pula beberapa gurdwara, tempat ibadah
masyarakat Sikh, dan kuil Hindu untuk mereka yang beragama Hindu.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/India-Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar