Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas
tiang dan balok-balok yang di antaranya terdapat balok-balok yang tidak boleh
disambung.
Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri
dan kanan bagian depan rumah. Eh, kok
ada 2 tangga, sih?
Hmm.. konon, kalau ada roh jahat yang naik dari salah satu
tangga, maka ia akan kembali turun di tangga sebelahnya. Hihihi.. benar, nggak
sih?
Asal kamu tahu saja, seluruh rumah terbuat dari kayu, lo!
Dulunya, rumah adat Minahasa ini hanya
terdiri dari satu ruangan saja. Kalau pun harus dipisahkan, biasanya hanya
dibentangkan tali rotan atau tali ijuk saja, yang kemudian digantungkan tikar.
Sekarang ini, Rumah Pewaris memiliki
beberapa ruang. Misalnya, Setup Emperan yang digunakan untuk
menerima tamu.
Pores , untuk ruang tidur orang tua dan anak perempuan.
Dan sangkor yang digunakan sebagai lumbung padi.
Oh, ya, pada rumah adat ini, dapur biasanya terpisah dari
rumah utamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar