Seperti suku-suku di Sulawesi
kebanyakan, suku Buton
juga merupakan suku pelaut. Orang-orang Buton sejak lama
merantau ke seluruh pelosok dunia Melayu dengan menggunakan perahu berukuran
kecil yang hanya
dapat menampung lima orang, hingga perahu besar yang dapat memuat barang
sekitar 150 ton. Secara umum, orang Buton adalah masyarakat yang mendiami wilayah kekuasaan Kesultanan
Buton. Daerah-daerah itu kini telah menjadi beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi
Tenggara diantaranya Kota Baubau, Kabupaten
Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten
Bombana.
Selain merupakan masyarakat pelaut, masyarakat Buton juga sejak
zaman dulu sudah mengenal pertanian. Komoditas yang ditanam antara lain padi
ladang, jagung, singkong, ubi jalar, kapas, kelapa, sirih, nanas, pisang, dan
segala kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Orang Buton terkenal pula
dengan peradabannya yang tinggi dan hingga saat ini peninggalannya masih dapat
dilihat di wilayah-wilayah Kesultanan
Buton, diantaranya Benteng Keraton Buton yang merupakan benteng
terbesar di dunia, Istana Malige yang merupakan rumah adat tradisional Buton yang berdiri
kokoh setinggi empat tingkat tanpa menggunakan sebatang paku pun, mata uang Kesultanan
Buton yang bernama Kampua, dan banyak lagi.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Buton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar