Kamis, 12 Maret 2015

Suku Aneuk Jamee


     Suku Aneuk Jamee adalah sebuah suku di Indonesia yang tersebar di sepanjang pesisir barat Aceh mulai dari SingkilAceh SelatanAceh Barat Daya dan Simeulue.
Suku ini merupakan perantau Minangkabau yang bermigrasi ke Aceh dan telah berakulturasi dengan Suku Aceh.[2]

Etimologi[sunting | sunting sumber]
Secara etimologi, nama "Aneuk Jamee" berasal dari Bahasa Aceh yang secara harfiah berarti "anak tamu".[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]
     Peta pengguna Bahasa Minangkabau di Sumatera. Pengguna Bahasa Jamee ditunjukkan dengan warna hijau yang berada di sebelah barat daya Aceh.
     Sejak berabad-abad lalu, pesisir barat Sumatera telah menjadi rantau tradisional bagi orang Minangkabau. Migrasi orang Minang ke pesisir barat Aceh telah berlangsung sejak abad ke-16, dimana ketika itu banyak dari saudagar Minang yang berdagang dengan Kesultanan Aceh. Selain berdagang banyak pula dari masyarakat Minang yang memperdalam ilmu agama ke Aceh. Salah satunya ialah Syeikh Burhanuddin Ulakan, seorang ulama yang berasal dari Ulakan, Pariaman, Sumatera Barat. Syekh Burhanuddin pernah menimba ilmu di Aceh kepada Syekh Abdurrauf Singkil dari Singkil, Aceh, yang pernah menjadi murid dan penganut setia ajaran Syekh Ahmad al-Qusyasyi Madinah. Oleh Syekh Ahmad keduanya diberi wewenang untuk menyebarkan agama Islam di daerahnya masing-masing.
     Gelombang migrasi berikutnya terjadi pada masa Perang Paderi. Dimana pada masa itu banyak dari masyarakat Minang yang menghindar dari pergolakan dan penjajahan Hindia-Belanda.

 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Aneuk_Jamee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar