Kamis, 05 Maret 2015

Provinsi Jawa Timur - Rumah Adat Joglo

Kebanyakan rumah joglo yang terdapat di Ponorogo adah rumah adat joglo yang memiliki dua ruangan yaitu :
Ruang depan (pendopo) yang difungsikana sebagai :
1 tempat menerima tamu
2 balai pertemuan (karena awalnya hanya
dimiliki oleh bangsawan dan kepala desa)
3 tempat untuk mengadakan upacara – upacara adat
Ruang belakang yang terdiri dari :

1 kamar – kamar
2 dapur (pawon)
Sedangkan ruang utama atau ruang induk pada rumah joglo dibagi menjadi 3 ruangan, yaitu :
1 sentong kiwo (kamar kiri)
2 sentong tengan (kamar tengah)
3 sentong tangen (kamar kanan)

     Dalam rumah adat joglo, umumnya sebelum memasuku ruang induk kita akan melewati sebuah pintu yang memiliki hiasan  sulur gelung atau makara. Hiasan ini digambarakn untuk menolak maksud – maksud jahat.
Dalam masyarakat Jawa, kamar tengah merupakan kamar sakral. Dalam kamar ini pemiliki rumah biasanya menyediakan tempat tisur atau katil yang dilengkapi dengan bantal guling, cermin dan sisir dari tanduk.
     Kamar tengah umumnya juga dilengkapi denganlampu yang menyala siang siang dan malam yang berfungsi sebagai pelita, serta ukiran yang memiliki makna sebagai pendidikan rohani.
Di sebelah kiri (barat) terdapat dempil yang berfungsi sebagai tempat tidur orang tua yang langsung dihubungkan dengan serambi belakang (pasepen) yang digunakan untuk membuat kerjinan tangan.
Sedangkan disebelah kanan (timur) terdapat dapur, pendaringan dan tempat yang difungsikan untuk menyimpan alat pertanian. (nn)
Sumber : http://mengenalbudayajawa.blogspot.com/2012/05/rumah-adat-jawa-timur-joglo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar