Kamis, 12 Maret 2015

Suku Gayo

     Suku Gayo atau Orang Gunung adalah sebuah suku bangsa yang mendiami pegunungan di Aceh bagian tengah, Populasinya berjumlah kurang lebih 85.000 jiwa. Orang Gayo secara mayoritas terdapat di kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah
(sekitar 15 - 20%) dan Gayo Lues (sekitar 20 - 40%) dan sebagian wilayah Aceh Tenggara. Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya dan mereka menggunakan bahasa Gayo dalam percakapan sehari hari nya. Kata Gayo berasal dari bahasa aceh kuno yang di adopsi dari bahasa sansekerta (india) yang artinya gunung.

Sejarah
     Pada abad ke-11, Kerajaan Linge didirikan oleh orang-orang Gayo pada era pemerintahan Sultan Makhdum Johan Berdaulat Mahmud Syah dari Kesultanan Perlak. Informasi ini diketahui dari keterangan Raja Uyem dan anaknya Raja Ranta yaitu Raja Cik Bebesen dan dari Zainuddin yaitu dari raja-raja Kejurun Bukit yang kedua-duanya pernah berkuasa sebagai raja di era kolonial Belanda.
     Raja Linge I, disebutkan mempunyai 4 orang anak. Yang tertua seorang wanita bernama Empu Beru atau Datu Beru, yang lain Sebayak Lingga (Ali Syah), Meurah Johan (Johan Syah) daan Meurah Lingga (Malamsyah).
     Sebayak Lingga kemudian merantau ke tanah Karo dan membuka negeri di sana dia dikenal dengan Raja Lingga Sibayak. Meurah Johan mengembara ke Aceh Besar dan mendirikan kerajaannya yang bernama Lam Krak atau Lam Oeii atau yang dikenal dengan Lamuri atau Kesultanan Lamuri. Ini berarti Kesultanan Lamuri di atas didirikan oleh Meurah Johan sedangkan Meurah Lingga tinggal di Linge, Gayo, yang selanjutnya menjadi raja Linge turun termurun. Meurah Silu bermigrasi ke daerah Pasai dan menjadi pegawai Kesultanan Daya di Pasai. Meurah Mege sendiri dikuburkan di Wih ni Rayang di Lereng Keramil Paluh di daerah Linge, Aceh Tengah. Sampai sekarang masih terpelihara dan dihormati oleh penduduk.
     Penyebab migrasi tidak diketahui. Akan tetapi menurut riwayat dikisahkan bahwa Raja Linge lebih menyayangi bungsunya Meurah Mege. Sehingga membuat anak-anaknya yang lain lebih memilih untuk mengembara.[2]
 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Gayo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar