Ukulele
ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii, sehingga diperkirakan pada tahun
berikutnya Keroncong baru menjelma pada tahun 1880, di daerah Tugu kemudian
menyebar ke selatan daerah Kemayoran dan Gambir (lihat ada lagu Kemayoran dan
Pasar Gambir, sekitar tahun 1913).
Komedie
Stamboel...
1891-1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891, berupa Pentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api.
1891-1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891, berupa Pentas Gaya Instanbul, yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda, Singapura, dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api.
Pada umumnya
pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam (Arab) dan Cerita Eropa (Opera maupun
Rakyat), termasuk Hikayat India dan Persia.
Sebagai
selingan, antar adegan maupun pembukaan, diperdengarkan musik mars, polka,
gambus, dan keroncong. Khusus musik
keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I, Stambul II, dan Stambul III.
Pada waktu itu
lagu Stambul berirama cepat (sekitar meter 120 untuk satu ketuk seperempat
nada), di mana Warga Kampung Tugu maupun Kusbini menyebut sebagai Keroncong
Portugis, sedangkan Gesang menyebut sebagai Keroncong Cepat, dan berbaur dengan
Tanjidor yang asli Betawi. Pada masa ini
dikenal para musisi Indo, dan pemain biola legendaris adalah M. Sagi
(perhatikan rekaman Idris Sardi main biola lagu Stambul II Jali-jali berdasarkan
aransemen dari M. Sagi). Seperti
diketahui bahwa panjang lagu stambul adalah 16 birama,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar